SMK Katolik Santa Maria Pontianak – Saat ini pemenfaatan teknologi dan informasi semakin meluas di berbagai sektor kehidupan manusia, mulai dari ekonomi, pendidikan, kesehatan, hingga interaksi sosial. Teknologi dan informasi tidak hanya dijadikan sebagai alat lagi tetapi kini menjadiwahana untuk memperluas kemungkinan, meningkatkan efesiensi serta dapat membangun jaringan global yang tidak terbatas.
Terlepas dari banyakya dampak positif yang dirasakan dari berkembangnya dunia digital ini, tidak bisa kita hindari adanya dampak buruk yang mengintai dan dapat merugikan tidak hanya bagi penggunanya saja tetapi dapat merugikan orang lain, bila kita tidak bijak berselancar di dunia digital ini. Mengingat mudahnya bagi semua kalangan mendapatkan akses di dunia digital.
Untuk itu, Keminfo RI bersama SMK Santa Maria Pontianak menyelenggaraa kegiatan Seminar literasi digital dengan tema Jejak Digital yang Positif: membangun citra personal di dunia maya, pada Selasa, (5/3/2024).
Kegiatan yang dilaksanakan selama dua jam ini diikuti oleh seluruh Siswa/i SMK Santa Maria Pontianak dan didampingi oleh guru. Sementara kegiatan ini berlangsung pembelajaran yang sebelumnya dilaksanakan dari pukul 07.00 WIB dialihkan mulai jam 8.30 WIB – 11.30 WIB dan pembelajaran kembali dilanjutkan hingga selesai.
Bertempat di Main Hall Persekolahan Kunzhong, kegiatan ini berlangsung dipandu oleh Antonius, M.Pd. Guru sekaligus Kepala Prodi Bisnis Daring dan Pemasaran sebagai moderator dan menghadirkan tiga orang narasumber yakni Wisyie Naana, S.S., S.E..S.H.,M.Pd. Kepala SMK Santa Maria Pontianak, menyampaikan materi Etis Bermedia Digital. Dalam sesinya Ibu yang ramah senyum ini menyampaikan pentingnya etika dalam menggunakan internet khususnya di media sosial sebab diruang digital kita berinteraksi dan berkomunikasi dengan berbagai perbedaan kultural sehingga memungkinkan terjadinya gesekan antar individu atau masyarakat. Maka segala aktivitas digital di ruang digital dan menggunakan media digital harus memerlukan etika digital.
Kedua Wanty Eka Jayanti. Perempuan yang memiliki segudang profesi ini, turut serta membagikan ilmunya. Ia membawakan materi tentang Cakap Bermedia Digital. Ia mengawali sesi materinya dengan memaparkan grafik peningkatan jumlah penduduk yang melek internet di Indonesia. Poin utama dalam materi sesi kedua ini adalah tentang digital skill atau keterampilan dalam menggunakan media digital. Penyiar TV Mujahidin ini pun memaparkan beberapa skill yang paling dibutuhkan di tahun 2024, salah satunya adalah penguasaan perangkat komputer.
Sesi ketiga, materi Aman Bermedia Digital disampaikan oleh Aldy Tri Wahyudi, relawan TIK Kalimantan Barat dan juga sekaligus seorang blogger Kubu Raya. Dalam sesinya Pria yang juga merupakan Instruktur Yale Communication ini memaparkan tips dan trik dalam menjaga keamanan akun-akun media digital seperti facebook, instagram, dan pesan instan Whatapp. Tak hanya itu ia berbagi pengalaman dalam menangani kejahatan cyber seperti penipuan online dan pembobolan akun digital. Ia menyampakian bahwa kenyaman bermedia sosial berbanding terbalik dengan kemudahan, sedikit ribet dan waspada akan membuat kita lebih aman di dunia digital, ujarnya.
Berkembangnya dunia digital menuntut kita pula harus lebih berkembang agar tidak termakan sisi gelap dunia digital. Jadilah pengguna yang bijak dan smart dalam pemanfaatan teknologi dan informasi, karena sejatinya teknologi diciptakan untuk mempermudah manusia dalam beraktivitas.
Tonton cuplikan video Literasi Digital Kominfo RI bersama SMK Santa Maria Pontianak dibawah ini:
*)Iwan Susanto