SMK Katolik Santa Maria Pontianak – Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) semakin pesat hingga pekerjaan yang dilakukanpun semakin mudah. Salah satu yang merasakan pesatnya perkembangan TIK ini adalah dunia pendiikan. Sistem pendidikan terus mengalami perkembangan dari yang hanya menggunakan sistem konvensional beralih ke sistem yang serba digital. Ditambah dengan adanya bencana sosial pandemi yang dihadapi saat ini, mau tidak mau memaksa sekolah-sekolah untuk aktif memanfaatkan teknologi digital.
Awalnya proses belajar mengajar hanya terjadi di ruang kelas, namun sekarang proses belajar mengajar tak terikat oleh ruang dan waktu. Apalagi dengan adanya pandemi seperti saat ini, pembelajaran daring menjadi model yang harus digunakan. Ada dua jenis pembelajaran daring saat ini, yaitu model Hybrid Learning dan blended learning.
Blended Learning
Blended Learning adalah pada dasarnya merupakan gabungan keunggulan pembelajaran yang dilakukan secara tatap-muka dan secara virtual. Blended learning juga sebagai sebuah kombinasi pengajaran langsung (face-to-face) dan pengajaran online, tapi lebih daripada itu sebagai elemen dari interaksi sosial.
Hybrid Learning
Hybrid learning adalah pembelajaran yang menggabungkan berbagai pendekatan dalam pembelajaran yakni pembelajaran tatap muka (f2f),Pembelajaran berbasis komputer dan pembelajaran berbasis online ( internet dan mobile learning)..
Manfaat bended learning dan Hybrid Learning
Blended learning dan hybrid learning adalah sebuah metode yang dapat menjadi sebuah alternatif di Indonesia menghadapi era digital. Mengingat kini, hampir di berbagai negara telah menggunakannya untuk meningkatkan mutu pendidikan dan membuat peserta pelatihan dan pengajar lebih mudah dalam proses pemberian materi pelatihan.
Setidaknya ada beberapa manfaat utama yang dapat Anda rasakan ketika menggunakan metode blended learning dan hybrid learning di institusi pendidikan Berikut beberapa di antaranya.
1. Lebih efektif dan efisien
Tidak bisa dipungkiri lagi, setiap siswa memang memiliki cara belajar yang berbeda-beda antara satu dengan yang lain. Contohnya saja, ada tipe siswa yang dapat semangat belajar sembari mendengarkan musik. Di sisi lain, ada pula tipe siswa yang lebih menyukai cara belajar dengan suasana yang tenang agar semua materi mudah diserap dan lebih berkonsentrasi.
Perbedaan cara belajar seperti ini memang tidak bisa dipukul rata ketika berada di kelas. Dengan adanya metode pembelajaran blended learning seolah merupakan jawaban dari hal tersebut. Siswa dapat mengatur dan memilih waktu belajar sendiri di mana saja dan kapan saja. Tentu saja, selain efektif ini akan memangkas biaya bahkan sampai 50% lebih rendah bila dibandingkan dengan cara belajar konvensional.
2. Tren belajar di masa depan
Tren mengenai blended learning dalam perkembangannya cukup banyak diminati oleh semua kalangan, tidak hanya bagi para peserta pelatihan saja, tetapi juga institusi maupun perusahaan. Ini dikarenakan metode pembelajaran blended learning didukung dengan berbagai ragam kemudahan seseorang dalam mencari informasi tertentu.
Bahkan di sini peserta pelatihan tidak hanya dapat mencari informasi materi dari kampus atau institusi pendidikan mereka saja, tetapi juga dari kampus-kampus ternama di dunia.
3. Mendukung Pengembangan Keterampilan Digital Siswa dan Pengajar
Disadari atau tidak keberadaan metode pembelajaran blended learning juga mampu meningkatkan keterampilan digital dalam proses belajar mengajar. Baik itu bagi siswa maupun pengajar. Dengan menggunakan perangkat digital yang terkoneksi dengan jaringan internet, siswa dapat berinteraksi secara intens dengan pengajar.
Di samping itu, keberadaan blended learning dinilai mendukung adanya akses yang adil pada sumber materi belajar maupun keahlian khusus. Siswa pun bisa mengembangkan jaringan sosial dengan peserta Siswa lainnya.
Itulah perbedaan blended learning dan hybrid learning, beserta manfaat-manfaatnya. Mungkin ini bisa menjadi pencerahan bagi yang merasa bingung perbedaan antara keduanya. Bagaimana apakah sekolahmu sudah menerapkan kedua motede ini? yuk mulai dengan SMK Katolik Santa Maria Pontianak.