Menoreh Prestasi Dimasa Pandemi

Foto bersama
Share artikel ini:
Share on facebook
Facebook
Share on whatsapp
WhatsApp
Share on twitter
Twitter

Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi tidak  bisa dimungkiri memberikan segudang solusi bagi berbagai masalah dan tantangan yang dihadapi manusia saat ini. Manfaat teknologi dan informasi kental terasa satu tahun belakangan, sejak aktivitas manusia dibatasi karena wabah Covid-19 menyebar di berbagai penjuru dunia. berbagai kegiatanpun dilakukan secara daring guna menghindari terpapar virus mematikan ini.

Indonesia menjadi salah satu negara yang turut merasakan dampak bencana sosial tersebut sejak kasus pertama yang terjadi di Tanah Air menimpa dua warga Depok, Jawa Barat satu tahun silam. Sejak saat itu kegiatan sosial mulai dibatasi, pemerintah mulai memberlakukan Pembatasn Sosial Berskala Besar (PSBB). Hal ini berdampak signifikan bagi dunia pendidikan.

Namun hal itu tidak menyurutkan semangat  sekolah untuk mencetak putra putri bangsa yang cakap dan berprestasi. Kali ini SMK Katolik Santa Maria Pontianak mengikuti lomba Membaca Puisi Mandarin yang diselenggarakan secara online pada tingkat Nasional dan Internasional oleh Persatuan Pendidikan Bahasa Tionghua Indonesia (PERTIKTINDO).

Peserta lomba dari berbagai jenjang pendidikan mengikuti lomba bergengsi ini dengan mengirimkan siswa/siswi terbaiknya. Setiap peserta merekam video diri saat sedang membacakan puisi yang dipilih sendiri dalam bahasa Mandarin dan kemudian dikirimkan ke panitia penyelenggara untuk dinilai. Peserta yang dinyatakan lolos pada tingkat Nasional berhak mendapatkan hadiah dan melanjutkan lomba ke tingkat Internasional.

SMK Katolik Santa Maria Pontianak berhasil meraih dua juara harapan diwakili oleh Calvin Tai dan Jeffry  Jovan Verdianto siswa kelas XI Multimedia yang berhasil membawa  SMK Katolik Santa Maria Pontianak ke tingkat Internasional diwakili oleh Calvin Tai.

Foto bersama: Jeffry  Jovan Verdianto dan Calvin Tai

Calvin Tai mengaku senang dan bersemangat saat mendengar video membaca puisinya berhasil membawanya ke tingkat Internasional. Ia juga menyampaikan persiapanya menghadapi lomba tingkat Nasional ini dengan me-retake kembali video membaca pusinya agar lebih fresh.

Senang Pak, saya bersemangat ikut lomba ini karena saya memang suka sama puisi mandarin.” Jelas Calvin sesaat setelah sesi foto bersama guru pembimbing dan kepala SMK Katolik Santa Maria Pontianak.

Sebenarnya videonya boleh pakai video sebelumnya Pak, tapi bisa pakai video baru juga, jadi saya pikir saya harus take ulang videonya bir lebih fresh“. Jelas Calvin saat ditanyai persiapanya.

Tak jauh berbeda dengan Calvin, Jeffry  Jovan Verdianto siswa yang memilih jurusan multimedia ini mengaku bangga dirinya berhasil menyabet  juara harapan tingkat Nasional dari 195 peserta se Indonesia kategori remaja 16-18 tahun.

Saya bangga Pak,  walau tidak bisa lolos ke tingkat Internasional. Doa saya semoga Calvin juara di tingkat Internasional ini” Harap Jeffry.

Dibalik siswa yang hebat, ada guru yang hebat. Memotivasi dan membimbing sudah menjadi bagian dari seorang guru. Laoshi Tioyono, S.E.  dan Laoshi Stefanie Aprilianti, S.Li. adalah guru pembimbing yang ditunjuk sekolah untuk membimbing Calvin Tai dan Jeffry  Jovan Verdianto, dua dari empat siswa yang dipilih sekolah untuk mengikuti Lomba Membaca Puisi Mandari dengan tema “Huo Hua Si Wei Bei” ini.

Laoshi Tioyono mengaku tantangan dalam membimbing siswa mengikuti loma dimasa pandami ini adalah kesulitanya bertemu langsung dengan siswa sehingga bimbinganpun harus via pesan instan atau telekomunikasi. Beruntung pemerintah sudah memberikan kelonggaran untuk sekolah dapat melakukan tatap muka walaupun masih dibatasi, sehingga sesekali bimbingan dapat dilakukan secara tatap muka walau harus bergiliran.

“Tidak mudah untuk bertemu langsung dengan siswa, kadang bimbingan harus lewat wa atau telepon, jadi kadang ada yang kurang dipahami, sesekali ada bimbingan langsung secara bergiliran” kenang pria lulusan Universitas Widya Dharma ini.

“Siswanya bersemangat sekali dan mereka juga mampu untuk belajar secara mandiri dan mencari berbagai refrensi dari berbagai sumber” Tambah Laoshi.

Sekolah bangga dan berterima kasih kepada Guru pembimbing dan Siswa/Siswi yang sudah berjuang mengikuti berbagai kegiatan dan lomba, hal ini tergambarkan dari Antusiasme dan dukungan penuh kepala SMK Katolik Santa Maria Pontianak  Wisyie Naana, S.S., S.E., M.Pd. pada program dan kegiatan-kegiatan di persekolahan Kunzhong ini.

Tetap berprestasi dimasa pandemi ini bukanlah hal yang mustahil untuk diraih, selama ada kemauan untuk belajar, tidak lelah berjuang,  mencintai apa yang dikerjakan serta dikuatkan dengan doa, maka hal yang kelihatan sulit akan mudah untuk dilalui. Semua orang berhak untuk sukses. Jangan lelah untuk berlajar, dan tetap bersemangat!

Penulis: Iwan

 

 

 

 

 

Jangan lupa share artikel ini!
Share on facebook
Facebook
Share on whatsapp
WhatsApp
Share on twitter
Twitter

Leave a Comment